Seni

Pertanyaan

apa arti syair pada lagu lir ilir

1 Jawaban

  • Lirik Lagu Lir-ilir
    Lir-ilir, lir-ilir
    Tandure wis sumilir
    Tak ijo royo-royo tak senggo temanten
    anyar
    Cah angon-cah angon penekno blimbing
    kuwi
    Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh
    dodotiro
    Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing
    pinggir
    Dondomono jlumatono kanggo sebo
    mengko sore
    Mumpung padhang rembulane,
    mumpung jembar kalangane
    Yo surako… surak iyo…

    *Arti Lirik Lagu Lir-ilir
    Bangunlah, bangunlah
    Tanaman sudah bersemi
    Demikian menghijau bagaikan pengantin
    baru
    Anak gembala, anak gembala panjatlah
    (pohon) belimbing itu
    Biar licin dan susah tetaplah kau panjat
    untuk membasuh pakaianmu
    Pakaianmu, pakaianmu terkoyak-koyak di
    bagian samping
    Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti
    sore
    Mumpung bulan bersinar terang,mumpung
    banyak waktu luang
    Ayo bersoraklah dengan sorakan iya

    *Makna yang terkandung lagu Lir-ilir adalah sbb:
    Sebagai umat Islam kita diminta bangun.
    Bangun dari keterpurukan, bangun dari
    sifat malas untuk lebih mempertebal
    keimanan yang telah ditanamkan oleh Alloh
    dalam diri kita yang dalam ini
    dilambangkan dengan tanaman yang mulai
    bersemi dan demikian menghijau. Terserah
    kepada kita, mau tetap tidur dan
    membiarkan tanaman iman kita mati atau
    bangun dan berjuang untuk
    menumbuhkan tanaman tersebut hingga
    besar dan mendapatkan kebahagiaan
    seperti bahagianya pengantin baru.
    Disini disebut anak gembala karena oleh
    Alloh, kita telah diberikan sesuatu untuk
    digembalakan yaitu HATI. Bisakah kita
    menggembalakan hati kita dari dorongan
    hawa nafsu yang demikian kuatnya? Si anak gembala diminta memanjat pohon
    belimbing yang notabene buah belimbing
    bergerigi lima buah. Buah belimbing disini
    menggambarkan lima rukun Islam. Jadi
    meskipun licin, meskipun susah kita harus
    tetap memanjat pohon belimbing tersebut
    dalam arti sekuat tenaga kita tetap
    berusaha menjalankan Rukun Islam apapun
    halangan dan resikonya. Lalu apa gunanya?
    Gunanya adalah untuk mencuci pakaian kita
    yaitu pakaian taqwa
    Pakaian yang dimaksuda adalah pakaian
    taqwa kita. Sebagai manusia biasa pasti terkoyak dan berlubang di sana sini, untuk
    itu kita diminta untuk selalu memperbaiki
    dan membenahinya agar kelak kita sudah
    siap ketika dipanggil menghadap kehadirat
    Alloh SWT.
    Kita diharapkan melakukan hal-hal diatas
    ketika kita masih sehat (dilambangkan
    dengan terangnya bulan) dan masih
    mempunyai banyak waktu luang dan jika
    ada yang mengingatkan maka jawablah
    dengan iya.

Pertanyaan Lainnya