Apa perbedaan dari dewa arimasen sama ja arimasen?
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban ShaffazzhZhra
Untuk perbedaan diantara keduanya adalah dewa arimasen penggunaannya formal/resmi, tidak seperti ja arimasen yang dimana penggunaannya semi-formal atau informal.
Pembahasan
Kedua kalimat tersebut, untuk persamaannya adalah terletak diartinya. Karena arti diantara kedua kalimat tersebut adalah tidak/gak/bukan.
ではありません
dewa arimasen
Untuk menggunakan kalimat ini cocok dipakai pada saat situasi yang resmi atau formal. Kalimat ini mengungkapkan mengenai hal yang tidak termasuk/berkaitan atau bertentangan dengan hal lain.
_____________________
じゃありません
ja arimasen
Untuk penggunaan atau cara pengungkapannya sama seperti sebelumnya, namun penggunaan yang cocok dalam situasi untuk mengucapkan ja arimasen ini adalah bisa digunakan dalam situasi informal tapi juga bisa semi-formal (kurang resmi).
_____________________
Pola kalimat penggunaan ではありません • じゃありません (dewa arimasen/ja arimasen) adalah :
- S/O + は (wa) + (....kalimat) keterangan + ではありません • じゃありません (dewa arimasen/ja arimasen)
Ada juga bentuk ungkapan lain untuk menyatakan 'tidak/gak/bukan' selain ではありません (dewa arimasen) dan じゃありません (ja arimasen) dalam bahasa Jepang :
- じゃない (janai) –› bentuk informal.
- ではない (dewa nai) –› semi formal (kurang resmi).
- ではありませんでした (dewa arimasen deshlta) –› khusus digunakan untuk bentuk lampau (formal).
- じゃありませんでした (ja arimasen deshlta) –› juga termasuk bentuk lampau (semi-formal).
Pelajari Lebih Lanjut
Materi mengenai penggunaan kalimat ~dewa arimasen :
- https://brainly.co.id/tugas/43190752
- https://brainly.co.id/tugas/20527845
- https://brainly.co.id/tugas/4011508
- https://brainly.co.id/tugas/43309597
Detail Jawaban
Kelas : 10 SMA
Mapel : Bahasa Jepang
Materi : Menyatakan Ekspresi
Kode Kategorisasi : 10.15
Kode Soal : 15
Kata Kunci : Perbedaan dan pengertian ではありません (dewa arimasen), じゃありません (ja arimasen)
-
2. Jawaban azuazu
Perbedaan dari 'Dewa arimasen' dengan 'Ja arimasen' adalah 'Dewa arimasen' LEBIH FORMAL dari 'Ja arimasen'.
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pembahasan :
Apa arti 'Dewa/Ja arimasen'?
Kalau diartikan, artinya seperti "Bukan...". Biasa diletakkan di akhir sebuah pernyataan, untuk menyatakan bahwa pernyataan tersebut tidaklah benar.
Contoh kalimat :
- Ningen dewa arimasen
- Ningen ja arimasen
Kedua kalimat tersebut sama-sama berarti "Bukan manusia". Namun tingkat keformalannya berbeda sedikit.
- - - - - - - - -
'Dewa arimasen' vs 'Ja arimasen'
Keduanya sama-sama sopan, tapi terdapat sedikit perbedaan pada tingkat keformalannya. 'Dewa arimasen' digunakan pada situasi formal, dan penggunaannya seperti ke bos, guru, dsb. 'Ja arimasen' digunakan pada situasi semi-formal, dan penggunaannya seperti ke keluarga, dsb.
- - - - - - - - -
Versi kasual dari 'Dewa/Ja arimasen'?
Kata 'Arimasen' merupakan bentuk negatif sopan dari kata kerja 'Aru', sedangkan bentuk negatif biasanya adalah 'Nai'. Dari sini dapat diketahui bahwa 'Arimasen' lebih sopan dari 'Nai'. Maka dari itu, versi kasual dari 'Dewa/Ja arimasen' adalah 'Dewa/Ja nai'. Kedua kata 'Dewanai' dan 'Janai' sama-sama merupakan versi kasualnya, tapi 'Dewanai' sedikit lebih formal dari 'Janai'.
__________________________________
Kesimpulan :
Kalau dikelompokkan berdasarkan tingkat keformalannya, maka kurang lebih akan menjadi seperti berikut.
- Formal : Dewa arimasen
- Semi-formal : Ja arimasen, Dewanai
- Informal : Janai
__________________________________
Pelajari Lebih Lanjut :
- brainly.co.id/tugas/43190752
- brainly.co.id/tugas/4011508
- brainly.co.id/tugas/43309597
__________________________________
Detail Jawaban :
- Mapel : Bahasa Jepang
- Kelas : 10
- Materi : Kalimat negatif
- Kode Soal : 15
- Kode Kategorisasi : 10.15
Kata Kunci : Dewa arimasen, Ja arimasen
__________________________________