IPS

Pertanyaan

Jelasakan secara singkat kondisi politik, ekonomi maupun social budaya menjelang terjadinya pembrontakan G30S/PKI

1 Jawaban

  • Keadaan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Menjelang Terjadinya G 30 S/PKI
    Jawaban:
    Mempertahankan kesatuan dan kesatuan NKRI menjadi harga mati sejak memproklamirkan teks proklamasi kemerdekaan. Gejolak terjadi dimana-mana baik dari gangguan pihak luar maupun gangguan saudara sedarah. Kestabilan pemerintahan orde lama semakin diuji setelah pemerintah melaksanakan demokrasi terpimpin pada tahun 1959. Khususnya bidang politik yang menjadi tidak menentu seiring dilaksanakannnya demokrasi terpimpin. Semua partai politik, ABRI hingga presiden saling mencurigai satu sama lain. Seakan haus kekuasaan dan berbebut dominasi dan pengaruh dalam menjalankan pemerintahan.

    Kondisi ekonomi menjadi salah satu dampak yang tidak bisa dihindari dari diberlakukannya sistem pemerintahan demokrasi terpimpin. Dengan prinsip Nasakom yang diterapkan oleh pemrintah pada saat itu semakin membuka peluang bagi PKI untuk tumbuh subur menanamkan ideologi komunisnya. PKI memulainya dengan memproklamirkan diri sebagai partai yang memperjaungkan nasib rakyat kecil dengan menjanjikan kesejahteraan bagi buruh, kenaikan gaji, hingga pebagi-bagian tanah. Dengan cara-cara seperti itu PKI banyak mendapatkan simpati dari masyarakat mmulai dari kalangan sipil biasa hingga militer, guru, dan tokoh intelektual lainnya.

    PKI yang semakin berkembang dan tumbuh subur semakin lama semakin menunjukkan pengaruhnya terhadap tatanan budaya Indonesia. Keadaan politik yang tidak stabil dan kondisi ekonomi yang memungkinkan PKI untuk berkembang membuat mereka semakin berani untuk melakukan kekerasan-kekerasan secara fisik. Pada tahun 1965 tepatnya pada bulan januari PKI melancarkan aksinya dengan penyerang sekelompok pemuda pelajar islam yang tergabung dalam Pelajar Islam indonesia yang pada saat itu sedang melakukan pelatihan di Kanigoro, Kediri, Jawa Timur. Selain itu umat hindu di bali pun merasakan hal yang sama diserang oleh PKI.

    Bentrokan pun terus terjadi, terlebih setelah masyarakat yang semakin geram dengan tingkah PKI membentuk gerakan anti PKI. Bentrokan fisik pun semakin tak terhindarkan dan terjadi terus menerus.

    Tidak sampai disini PKI pun memepengaruhi pemerintahan yang berjalan pada saat itu. Hampir semua kebijakan pemerintah menguntungkan PKI. Begitu pula dengan kelompok anti PKI yang dituduh sebagai anti pemrintahan. Bahkan kelompok Maniesto Kebudayaan (Manikebu) dibubarkan oleh pemerintah pada bulan Mei 1964 karena dianggap sering melakukan sindirian-sindiran dan anti pemerintahan. Pada tahun yang sama Badan pendukung Soekarno (BPS) pun di bubarkan karena menentang PKI.
    #MaafKalauSalah#SemogaMembantu#

Pertanyaan Lainnya