jelaskan sejarah lambang negara mulai dari pasangan mohamad yamin dan sultan hamid 2
PPKn
Rikaarioni8798
Pertanyaan
jelaskan sejarah lambang negara mulai dari pasangan mohamad yamin dan sultan hamid 2
1 Jawaban
-
1. Jawaban DellaDilreba11
Sebagai Lambang Negara Indonesia
Sponsors Links
Garuda Pancasila adalah lambang negara Indonesia yang digambarkan dengan seekor burung garuda yang menoleh ke kanan dan memegang pita bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu juga”. Lambang negara ini dirancang oleh Sultan Hamid II dan diresmikan pada 11 Februari 1950 saat berlangsungnya Sidang Kabinet Indonesia Serikat. Garuda Pancasila sebagai lambang negara diatur penggunaannya di dalam Peraturan Pemerintah No 43/1958.
Sejarah Burung Garuda
PP No 43/1958 tersebut terdiri dari 15 pasal. Dalam pasal 12 terdapat peraturan yang melarang menambahkan gambar, angka atau apapun pada lambang negara Garuda Pancasila dan Garuda Pancasila pun dilarang dijadikan sebagai cap dagang. Oleh karena itu, harus berhati-hati dalam penggunaannya, karena jika kedapatan melanggar bisa terkena denda atau sangsi. Kecintaan akan Indonesia haruslah disertai dengan menjaga setiap ciri khas bangsa ini, termasuk lambang negaranya. Ada banyak kisah menarik mengenai sejarah burung garuda dari awal sampai burung garuda dijadikan lambang negara Indonesia.
Baca juga:
Sejarah Alat Musik Angklung
Sejarah Gitar
Sejarah Olahraga Lari
Sejarah Burung Garuda Menurut Mitologi Hindu
Namun jauh sebelum itu, kisah burung garuda sendiri sudah terdapat dalam mitologi Hindu. Sejarah burung garuda menurut mitologi Hindu sendiri berawal dari kisah seorang guru bernama Resi Kasyapa yang memperistrikan Kadru dan Winata. Dari Kadru, Resi Kasyapa memperanakan Naga dan dari Winata memperanakan Garuda. Kadru selalu cemburu pada Winata dan melakukan berbagai cara agar Winata tersingkir dari keluarga mereka. Singkat cerita, Kadru dan Winata bertarung namun dalam hal ini Kadru berbuat curang sehingga dia memang dan menjadikan Winata sebagai budaknya.
Garuda yang sangat mengasihi sang ibu bertarung melawan Naga namun karena mereka sama-sama kuat maka pertaurngan itu tidak kunjung usai. Sampai akhirnya Naga menyanggupi untuk memberikan membebaskan perbudakan Winata asalkan Garuda memberikannya tirta suci amertha sari, air yang dapat memberikan kehidupan abadi. Garuda pun berkenala mencari amertha sari agar dapat bisa membebaskan ibunya. Dalam perjalanan, Garuda bertemu dengan dewa Wisnu. Dewa Wisnu berjanji akan memberikan amertha sari pada Garuda asalkan Garuda mau menjadi tunggangannya. Garuda pun menyanggupi hal tersebut.