B. Indonesia

Pertanyaan

Apa perbedaan teks editorial dg teks lainnya

2 Jawaban


  • Aspek
    Deskripsi
    1.
    Tujuan
    - ­Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah yang sedang hangat terjadi dikehidupan sekitar
    - Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang
    2.
    Struktur
    1. Judul : Refleksi Hasil Ujian Nasional
    2. Masalah : Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK di Merauke, Papua, mencapai 95%. Hanya saja, hal itu dinilai bukan patokan kualitas kelulusan. ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke Vincentius Mekiuw di Merauke hal tersebut tidak perlu dibanggakan.
    3. Argumen :
    - Dari pernyataan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke Vincentius Mekiuw menguatkan apa yang selama ini diwacanakan, khususnya saat UN tiba, yaitu adanya kesenjangan taraf pendidikan di Tanah Air
    Fakta : Di wilayah barat, Lulusan UN bisa langsung bersaing secara setara di kancah perguruan tinggi terkenal. Sebaliknya, siswa dari Merauke, harus matrikulasi satu tahun kalau mau setaraf dengan lulusan setingkat dari Jawa.
    - Sejumlah putra Indonesia timur, seperti dari Papua atau NTT, berhasil menunjukkan intelegensia tinggi, seperti unggul dalam olimpiade fisika.
    Fakta : Namun meskipun begitu, dari kawasan Indonesia timur masih timbul kerisauan tentang bagaimana bersaing dengan lulusan asal Jawa.
    - Indonesia dewasa ini dihadapkan pada isu hypercomplexity. Hal ini menuntut tersedianya sumber daya insani unggul sebanyak-banyaknya dari berbagai penjuru. Hiperkompleksitas tak jarang menuntut kecakapan matematika untuk meresponsnya.
    Fakta : Menurut berita, banyak ketidaklulusan UN disebabkan nilai matematika hanya dua.
    4. Solusi : Dua solusi yang ditawarkan dalam editorial ini adalah pemanfaatan kemajuan teknologi melalui program palapa ring dan belajar dengan pengalaman yang ada. Contohnya, menjadikan putra Indonesia Timur yang berhasil menunjukkan intelegensianya menjadi sebuah pola bukan kasus.
    5. Kesimpulan : Mari kita jadikan pasca-UN sebagai momentum berbenah. Sebagai bangsa pembelajar, jangan lagi kita mendengar kabar serupa tahun depan, karena hakikat pembelajaran adalah dicapainya perbaikan, bukan pencapaian yang sama dengan kemarin, apalagi lebih buruk.
    1. Judul : Hindari Razia, Banyak Pengendara Berpelat Genap Berangkat Kerja Lebih Pagi
    2. Orientasi : Jakarta - Setelah masa uji coba sebulan, Pemprov DKI akhirnya menerapkan sistem ganjil-genap untuk mengurai kemacetan Ibu Kota. Memasuki hari kedua ganjil genap, masih banyak pengendara yang memilih untuk berangkat lebih pagi guna menghindari razia.
    3. Isi ( 5w+1h) :
    · What : (apa yang terjadi setelah diterapkannya sistem ganjil genap?)
    Memasuki hari kedua ganjil genap, masih banyak pengendara yang memilih untuk berangkat lebih pagi guna menghindari razia.

    · When : (kapan pembatasan waktu diterapkannya sistem ganjil genap?)
    Waktu pemberlakuan pembatasan kendaraan ini terbagi dua, yakni pukul 07.00 WIB-10.00 WIB dan 16.00 WIB-20.00 WIB. Razia juga akan dilakukan di Jl Sisingamangaraja, Jl Sudirman, Jl MH Thamrin, Jl Medan Medan Merdeka Barat dan sebagian Jl Gatot Subroto.

    · Who : (siapa saja yang berperan pada sistem tersebut?)
    - Pengendara berpelat ganjil genap
    - Aparat kepolisian dan petugas Dishub juga belum tampak merazia kendaraan.

    · Where : (dimana titik razia itu terjadi?)
    Di titik razia Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau lebih dikenal dengan Bundaran Patung Kuda di Monas, Jakarta Pusat,

    · Why : (mengapa sistem ganjil genap diterapkan?)
    Untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Ibukota Jakarta

    · How : (bagaimana dengan pengendara yang tidak sesuai dengan peraturan?)
    Untuk kendaraan pribadi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, diharuskan memilih jalur alternatif untuk sampai ke tujuan
    4. Penutup :
    Untuk kendaraan pribadi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, diharuskan memilih jalur alternatif untuk sampai ke tujuan. Selama uji coba, pelanggar sistem ganjil-genap akan ditindak dengan penilangan.
    3.
    Ciri kebahasaan
    1. Adverbia :
    - jika ingin masuk PTN terkenal, biasanya harus matrikulasi satu tahun kalau mau setaraf dengan lulusan setingkat dari Jawa.
    - .... bukan pencapaian yang selalu sama dengan kemarin, apalagi lebih buruk.
    2. Verba Material :
    - Melihat pernyataan di atas menguatkan apa yang selama ini diwacanakan, khususnya saat UN tiba, yaitu adanya kesenjangan taraf pendidikan di Tanah Air. (Persepsi)
    1. Verba Transitif :
    - Untuk kendaraan pribadi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, diharuskan memilih jalur alternatif untuk sampai ke tujuan.
    - Pemprov DKI akhirnya menerapkan sistem ganjil-genap untuk mengurai kemacetan Ibu Kota.
    2. Verba pewarta :
    - Tidak ada


    Kesimpulan : perbedaan dari teks editorial dengan teks berita adalah tujuannya, kalau teks berita menjelaskan tentang suatu kejadia yang aktual berdasarkan fakta yang ada sedangkan teks editorial berisikan tanggapan berupa opini atau pendapat-pendapat penulis berdasarkan analisis terhadap peristiwa. Dan perbedaan selanjutnya adalah strukturnya. smoga membantu kak :)
  • editorial karangan pokok dlm surat kabar atau majalah, teks lainya bisa berupa berita .

Pertanyaan Lainnya